Brian Ferreira Meninggalkan PSS Sleman

Brian Ferreira Meninggalkan PSS Sleman – PSS Sleman dipastikan kehilangan satu di antara nyawa permainan musim 2020. Gelandang sekaligus pengatur serangan, Brian Ferreira sudah tak bersama tim Elang Jawa lagi untuk musim depan.

Manajemen PSS tidak memperpanjang kontrak sang pemain. Salah satu pertimbangannya adalah cedera yang dialami eks pemain Johor Darul Ta’zim tersebut.

Brian Ferreira memasuki lapangan dengan tertatih. Seluruh bagian tim PSS Sleman berada di tengah-tengah untuk menyambutnya. Lalu tiba-tiba, lagu ‘Sampai Kau Bisa’ menggema di seluruh sudut Stadion Maguwoharjo. taruhan bola

Itulah pemandangan yang tersaji pada Rabu (6/11/2019), hari terakhir Brian menginjakkan kaki di markas PSS Sleman musim ini. Setelahnya, sosok kelahiran Argentina itu bakal kembali ke kampung halamannya guna pemulihan cedera.

Brian Ferreira Meninggalkan PSS Sleman

Yang disayangkan, proses pemulihan tersebut terhitung lama sehingga musimnya bersama PSS terpaksa berakhir. Ini jelas jadi pukulan telak buat Super Elja mengingat Brian adalah motor utama lini serang mereka. sbobet365

Hal tersebut dibuktikan dengan catatan gol dan assist-nya sepanjang musim. Dalam 20 laga Liga 1, Brian mampu menciptakan sembilan gol sekaligus lima assist buat PSS Sleman, tertinggi bila dibandingkan para pemain lain. www.americannamedaycalendar.com

Namun, apa boleh bikin. Satu-satunya hal yang mesti mereka lakukan saat ini adalah menyiapkan skema terbaik guna mengatasi ketiadaan sosok berusia 25 tahun tersebut, sebagaimana yang diungkapkan sang pelatih, Seto Nurdiantoro.

Terlebih, Liga 1 masih terhitung panjang. Lagi pula, Seto menilai bahwa perjalanan PSS musim ini tak bergantung pada satu-dua pemain saja. Ketiadaan Brian tadi bisa menjadi momen yang tepat untuk membuktikan hal tersebut.

Menurut saya, sepak bola itu permainan yang tidak tergantung dengan satu pemain atau dua pemain. Kami akui memang ada perbedaan. Namun, dari sisi positifnya menjadi kesempatan pemain lokal menunjukkan potensinya, begitulah kata Seto, dilansir dari laman PSS.

“Permainan kolektif tim adalah utama. Tidak tergantung pada satu atau dua pemain. Pelatih telah mempersiapkan solusi jitu (untuk mengatasi kepergian Brian) bagi tim,” sambungnya.

PSS sendiri sudah beberapa kali tampil tanpa Brian. Hasil yang didapat cukup baik, misalnya saat mencuri tiga angka di markas Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.

Brian Ferreira Meninggalkan PSS Sleman

Sementara itu, teka-teki terkait masa depan gelandang serang, Brian Federico Ferreira, di PSS Sleman pada musim depan mulai menemui titik terang. Pemilik nomor punggung 32 di PSS Sleman pada musim kompetisi Liga 1 2019 itu dikabarkan tidak masuk ke dalam 16 nama yang direkomendasikan oleh tim pelatih untuk dipertahankan.

Hal itu, dibeberkan oleh Direktur Operasional dan Pengembangan PSS Sleman, Hempri Suyatna, kepada awak media.

Menurut Hempri, tidak masuknya Brian Ferreira dalam rekomendasi tim pelatih PSS Sleman disebabkan karena cedera panjang yang menimpa pemain asal Argentina tersebut.

“(Brian) Jadi kemungkinan cari yang baru. Mengenai hal ini memang harus menunggu rekomendasi dari tim pelatih terlebih dahulu, jadi sementara kita menunggu untuk hasilnya nanti kira-kira siapa yang dipilih, secara ini kuotanya untuk asing Asia ya. Kesimpulannya sih tidak masuk rekomendasi ya, untuk Brian ya,” ujarnya.

Hempri pun menegaskan jika manajemen PSS Sleman juga sudah kebanjiran tawaran untuk merekrut pemain asing dan lokal pada posisi gelandang serang.

Namun ia menegaskan jika pihaknya belum memutuskan untuk mengambil tawaran tersebut karena masih menunggu kepastian perpanjangan kontrak dari pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro.

“Banyak tawaran pemain asing dan lokal yang masuk ke manajemen untuk posisi itu. Tapi belum kita tindak lanjuti karena kita memang menunggu Mas Seto. Mudah-mudahan terus bertahan di PSS Sleman. Jadi kita cari gelandang untuk gantikan Brian, begitu kira-kira,” katanya.

Pemain asal Argentina itu telah mencatatkan 20 penampilan bagi PSS Sleman di musim pertamanya bermain di Liga Indonesia.

Dari 20 laga itu, Brian sukses mendulang 9 gol dan 5 assist. Brian terpaksa mengakhiri Liga 1 2019 lebih cepat lantaran mendapat cedera dibagian perut saat membela PSS Sleman melawan Persija Jakarta pada, (24/10/2019) lalu.

Setelah menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI), Brian divonis harus istirahat total hingga akhir musim, karena terdapat luka robek sekitar tiga sentimeter di bagian hulu hati.

Pemain berpaspor Iran itu, terpaksa absen di sepuluh pertandingan sisa PSS Sleman di Liga 1 2019.

Brian Ferreira harus menyudahi kompetisi Shopee Liga 1 2019 hingga pekan ke-24. Ia harus absen di tujuh laga tersisa PSS. Cedera otot perutnya yang sobek sekitar tiga sentimeter, membuat kariernya di PSS berakhir lebih cepat.

Padahal kontribusi Brian Ferreira untuk PSS cukup besar. Pengidola Juan Roman Riquelme ini mampu mencatatkan sembilan gol dan lima assist, dalam 20 kali penampilan.

Setelah resmi berpisah, Brian Ferreira mengucapkan rasa terimakasihnya untuk PSS yang sudah dianggap seperti keluarga. Pemain berdarah Argentina itu menulis pesan yang dipostingnya di akun Instagram ferreirabrian.32, Jumat (27/12/2019).

“Terimakasih untuk semua pihak yang ada di PSS Sleman, atas musim yang begitu indah,” tulis Brian Ferreira.

Pemain berusia 25 tahun tersebut belum memutuskan klub yang akan menjadi pelabuhan berikutnya. Namun namanya masuk rumor sejumlah klub diantaranya Madura United dan Persib Bandung.

“Saya akan melanjutkan karier dengan tim lain. Tapi mereka (PSS) akan selalu ada di hati saya. Suatu hari nanti, saya ingin kembali mengenakan jersey PSS. Terima kasih banyak, sampai jumpa lagi,” ucapnya.

Fatih Chabanto yang menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) di PT Putra Sleman Sembada (PSS), memberikan keterangan bahwa seluruh pihaknya akan tetap terus memantau perkembangan dari Brian Ferreira atas proses pemulihan cedera yang menimpanya saat sedang bermain.

Seperti diketahui, pemain berusia 25 tahun itu didiagnosis mengalami cedera pada bagian otot perut setelah mengalami benturan hebat dengan pemain Persija Jakarta, Sandi Sute, kala kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga 1, 24 Oktober 2019 lalu.

Setelah menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI) diketahui legiun asing asal Argentina itu mengalami robek di otot perut bagian dalam dengan ukuran 3,3×1,5 sentimeter.

Hal itu membuat pengoleksi 9 gol dan 5 assist bagi PSS Sleman itu harus mengakhiri musim kompetisi Liga 1 2019 lebih cepat dari rekan-rekannya.

CEO PT PSS, Fatih Chabanto, memastikan jika pihaknya akan terus memantau perkembangan Brian Ferreira selama menjalani pemulihan di kampung halamannya Argentina.

“Untuk Brian memang lagi fokus penyembuhan dahulu. Melalui tim medis kita monitor terus,” ujar Fatih pada Sabtu (16/11/2019).

Sebelumnya, mantan pemain Johor Darul Takzim tersebut juga telah berpamitan kepada seluruh pemain, offisial, dan segenap suporter PSS Sleman seusai laga kontra Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (6/11/2019).

Ia juga memberikan pidato singkat pada kesempatan itu.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan suport dari para suporter semua,” ujarnya.

Seusai menyampaikan pidato singkatnya, Brian mendapat beberapa cenderamata dan bunga dari pemain dan ofisial PSS Sleman.

Pemain berpaspor Irak ini mengaku enjoy selama menjalani musim perdananya bersama PSS Sleman.

“Saya merasa enjoy berada di Sleman. Mohon doa dan dukungannya untuk kesembuhan saya,” kata Brian mengakhiri sembari di sambut tepuk tangan seisi stadion Maguwoharjo.